On August, 20 2021 junior high school students from grade 8 and 9 have performed several experiments. The experiments are ‘’Gasoline vs Styrofoam”, “Heat and Calorie Transfer” and “Hanoi Tower”.
Gasoline vs Styrofoam
The first experiment called ‘’Gasoline vs Styrofoam” is performed by soaking pieces of Styrofoam blocks in a gasoline until the bubbles and gel – like suspension appear in the gasoline. The appearance of the bubbles in gasoline happens due to the chemical reaction in Styrofoam and gasoline which are types of organic compounds.
This reaction is also called as ‘cracking’ reaction which allows the single carbon bonds in gasoline to break another double carbon bonds in Styrofoam into single bonds. The cracking reaction eventually changes the blocks of Styrofoam into gel – like suspension in the gasoline.
Hanoi Tower
In the “Heat and Calorie Transfer” experiment, they observed the effects of the existence of liquid heat medium transfer in a plastic bottle. The existence of that liquid (water) inside the plastic bottle will prevent the damage of the plastic bottle due to uneven heat motion in plastic bottles by spreading heat thoroughly around the burnt area.
Therefore, the plastic bottle with water inside stays undamaged when having direct contact with flame while the empty plastic bottle gets easily burnt after being touched by the flame.
Heat and Calorie Transfer
In our 3rd experiment called “Hanoi Tower” we applied exponential number pattern to build up Hanoi Tower miniature. The number pattern increases gradually as we solve exponential problem in whole number sequence.
Pada hari Kamis, 29 Juli 2021, Amore Prime School bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Puskesmas Karang Tengah, IDI, IBI, dan Kominfo, mengadakan Vaksinasi vaksin Covid-19 untuk pelajar SMP Kota Tangerang. Vaksinasi yang dilakukan di Amore Prime School ini diikuti oleh pelajar SMP dari sejumlah sekolah yang berlokasi di Kota Tangerang di antaranya:
Gema Takbir menggema diseluruh pelosok negeri, sebagai wujud ungkapan syukur umat Muslim kepada Sang Khalik di hari raya Idul Adha.
Seiring datangnya Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah,
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh murid , orang tua, guru karyawan dan jajaran yayasan, serta semua pihak yang telah mendukung kegiatan Perayaan Hari-hari Besar Agama, sebagai wujud toleransi dan keberagaman di Amore Prime School.
Dimulai dengan kegiatan zoom untuk mengenal lebih jauh sejarah perintah berkurban dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail. Harapan kami dengan kegiatan tersebut, siswa dapat meneladani nilai-nilai yang terkandung dari perintah berkurban.
Zoom bersama dengan murid-murid APS
Selain itu kami juga mengajak kepada seluruh murid, untuk bersama-sama berbagi dihari raya Idul Adha, dengan mengumpulkan donasi secara sukarela, sebagai salah satu sarana untuk melatih kepedulian dan toleransi siswa, terutama yang beragama lain. Adapun dana yang terkumpul untuk donasi tersebut sebesar Rp. 13.710.000. sehingga bisa mendapatkan 3 ekor kambing, dan Infaq untuk kemakmuran masjid. Adapun penyembelihan kami serahkan di 3 tempat :
Masjid Jami’ Al Ma’wa Karang Mulya (Samping Pombensin)
Masjid Al Mukarrom Karang Mulya (Sebelum komplek Keuangan)
Musholla Darrussalam Karang Mulya (Belakang Balai Metro Permata I)
Semoga kegiatan yang telah dilaksanakan, bisa menjadi media pembelajaran, terutama untuk seluruh peserta didik di Amore Prime School.
Welcome new students to Amore Prime Junior Highschool!
On July 12-14th, we Amore Junior Highschool held our annual MPLS to welcome our new grade 7 students. The theme for this year’s MPLS is “Building Leadership Spirit that is Creative and Innovative in the New Normal Era”. Through MPLS, not only they learn about school’s curriculum and regulation, we also prepared webinar for our students to motivate them and broaden their mind.
Opening speech by Ms. Ayu
Singing National Anthem and Amore’s Anthem
Principal, Vice Principal and Teacher’s introduction
“Achievement Motivation Training” webinar by Mr. Frans Judea Samosir, S.Psi., M.P.H.
“UU ITE and Cyber Crime” webinar by Bpk. Ipda Agung Maulana S.H. from Polda Metro JayaAerobic exercise with Mr. ShufiWebinar with OMBUDSMAN
And with the end of MPLS, the academic year of 2021/2022 officially begin! Best wishes to all our students, may you have a wonderful year!
Di masa pandemi Covid-19, seluruh masyarakat diharuskan untuk menetap di rumah dan mengurangi aktivitas diluar rumah, tak terkecuali pelajar. Pelajar dilarang untuk belajar secara offline dan diharuskan untuk belajar secara online alias virtual. Bukan hal yang luar biasa bila pelajar merasa jenuh akibat menatap layar gadget seharian dan tidak bisa melakukan aktivitas diluar. Pastinya banyak pelajar yang berusaha membuat dirinya senyaman mungkin berada di rumah. Meskipun sudah mencoba berbagai cara agar bisa bertahan dengan situasi tersebut, pelajar masih saja merasa bosan dan malah mengalihkan semua kebosanannya menuju games-games di dalam gadget. Itu berarti, hampir 24 jam pelajar menatap layar gadget secara terus-menerus.
Namun, ternyata ada lho, kegiatan positif yang bisa dilakukan pelajar dalam masa pandemi, seperti beberapa kegiatan dibawah ini:
Pengeksplorasian Teknologi
Dikarenakan situasi yang mengharuskan kita untuk menggunakan teknologi secara maksimal, para murid dan guru dapat mengenal beberapa aplikasi baru dan dapat memahami teknologi lebih dalam. Dengan begitu, kehidupan sehari-hari di masa pandemi akan terasa lebih mudah dan lancar.
Memulai Usaha secara Online
Tentu kita mempunyai banyak waktu luang karena keterbatasan melakukan aktivitas diluar rumah. Oleh karena itu, salah satu cara untuk memanfaatkan waktu luang kita adalah dengan berjualan secara online. Mulai dari berjualan barang handmade, barang lama, atau menjadi re-seller. Selain dapat mengisi waktu luang, kegiatan ini juga dapat memberikan kita keuntungan.
Mencoba Hal-hal Baru
Sesekali kita harus untuk mencoba hal-hal baru, merasakan tantangan-tantangan dari hal tersebut. Kita tidak tahu jika suatu hari nanti hal tersebut bisa menjadi hobi kita. Dengan adanya internet di jaman modern seperti sekarang, kita dapat mencari bagaimana untuk memulai dan melakukan hal-hal yang menarik dan baru bagi kita.
Berolahraga
Walau hanya dirumah saja, olahraga adalah hal yang sangat penting dilakukan, apalagi dalam masa pandemi. Kita dapat melakukan hal-hal yang sederhana, seperti berjemur dan melakukan senam di pagi hari. Kegiatan ini dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan jasmani kita yang sangat penting di masa seperti ini.
Mengasah dan Mendalami Bakat Kita
Salah satu cara untuk mengembangkan pribadi kita adalah mengasah dan mendalami bakat kita yang mungkin belum sempat kita asah pada masa sebelum pandemi. Contoh sederhananya adalah menggambar. Kita dengan gampangnya dapat mencari beberapa tips and trick untuk menggambar di internet dan cobalah menggambar menggunakan tips and trick tersebut. Kegiatan ini bahkan dapat berujung menjadi kegiatan “Memulai Bisnis secara Online”, contohnya adalah hasil gambaran, rajutan, masakan, dan banyak lainnya.
Belajar
Walaupun kita sedang menghadapi pandemi, tugas utama pelajar tentunya adalah belajar. Belajar adalah kewajiban dan memang seharusnya kita haus untuk belajar. Adanya banyak waktu luang di masa seperti ini bukan berarti kita boleh bermalas-malasan, tetapi justru itulah yang menjadi dorongan bagi kita untuk menolak jauh-jauh kemalasan kita dan memakai waktu kita untuk hal-hal yang lebih baik, positif, dan berguna.
Mendokumentasikan Kehidupan di Masa Pandemi
Pandemi ini jika dilihat dari sekarang mungkin memang melelahkan dan menyusahkan, namun itu bisa saja akan menjadi cerita yang bagus di masa mendatang, akan bagaimana kita bisa bertahan melewati situasi yang sangat berat pada masa itu, atau bagaimana drastisnya perubahan di dunia pada masa pandemi. Mulai dari menulis keseharian kita atau membuat gambaran situasi pada saat itu, sampai mengedit video yang kita rekam pada masa pandemi. Dokumentasi ini nantinya bisa kita lihat saat kita tua nanti, atau dapat kita jadikan sebagai dukungan mental, agar kita sadar bahwa kita sudah berjuang sejauh itu, dan karena itulah kita tidak boleh menyerah.
Masih banyak sekali kegiatan positif yang bisa dilakukan pelajar di masa pandemi ini. Walau sulit dan melelahkan, janganlah kita mengeluh dan lebih baik kita melakukan kegiatan positif diatas agar kita dapat mengisi waktu luang kita dengan baik dan tidak menatap layar gadget terus-menerus. Terjadinya pandemi bukan berarti akhir dari semangat kita untuk meraih cita-cita. Ingatlah bahwa semuanya akan berlalu.
Virus CORONA atau COVID – 19 adalah pengaruh buruk atau negatif bagi manusia, baik dalam bidang kesehatan, ekonomi, sosialisasi sesama manusia, ataupun mental. Banyak yang sakit ataupun meninggal karena virus ini, Karena itulah dilakukannya Lockdown. Bagi yang tidak tahu apa itu Lockdown, Lockdown merupakan tindakan darurat atau kondisi saat orang-orang untuk sementara waktu dicegah memasuki atau meninggalkan area atau bangunan yang telah ditentukan selama ancaman bahaya berlangsung. Dan karena Lockdown ini banyak fasilitas–fasilitas umum yang di Shutdown atau ditutup, seperti sekolah.
Banyak yang terkena dampak Lockdown ini, terutama para pelajar. Dampak–dampak dari Lockdown ini adalah kecanduan gadget, cabin fever, penglihatan kabur, sakit kepala, dan stres.
Karena pengaruh negatif inilah, kita harus melakukan tindakan positif. Tindakan–tindakan positif yang dapat kita lakukan adalah:
Membersihkan rumah
Membersihkan rumah dapat membantu orang tua. Pekerjaan mereka akan lebih cepat terselesaikan. Membersihkan rumah juga dapat membalaskan jasa orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Untuk membersihkan rumah sebaiknya dilakukan 1 kali pada hari minggu agar tidak terganggu pelajarannya dan menjaga rumah tetap bersih. Lingkungan bersih dapat membuat rumah terhindar dari virus dan bakteri. Membersihkan rumah bersama – sama akan terasa lebih menyenangkan.
Menanam tumbuhan
Menanam tumbuhan adalah salah satu cara untuk memperindah pekarangan rumah. Karena tumbuhan terutama bunga adalah tumbuhan cantik yang dapat mengisi sekaligus memperindah taman. Tidak hanya itu, tumbuhan juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Merawat tumbuhan juga dapat mengajarkan kita untuk selalu cinta dan kasih kepada lingkungan. Menanam dan merawat tumbuhan dapat dijadikan hobi baru yang bersifat positif.
Beribadah dengan teratur sesuai dengan agama masing-masing
Dengan beribadah, kita dapat berdoa agar pasien COVID – 19 dapat berkurang jumlahnya. Tidak hanya itu, kita dapat berdoa agar semua teman, saudara, guru, dan orang tua dapat terhindar dari COVID – 19. Berdoa dengan cara bermeditasi dapat membantu kita untuk lebih fokus dan meningkatkan penyadaran.
Berolahraga
Berolahraga dapat menjaga tubuh tetap sehat, bugar, dan kuat. Berolahraga dapat meningkatkan stamina tubuh. Berolahraga juga dapat meningkatkan ketahanan tubuh. Karena ketahanan inilah, kita dapat terhindar dari COVID – 19.
Membaca buku
Membaca buku dapat meningkatkan kecerdasan seseorang. Membaca buku juga dapat meningkatkan imajinasi dan kreativitas. Buku memiliki berbagai macam isi, karena itulah buku dapat meningkatkan kecerdasan dan kreativitas. Bukan hanya itu, membaca buku dapat membuat seseorang menjadi rajin.
Pada intinya, lakukanlah kegiatan positif yang bermanfaat, seperti membersihkan rumah, menanam tumbuhan, beribadah, membaca buku dan berolahraga untuk mengisi waktu luang dan menghilangkan bosan dengan menjalankan protokol kesehatan, agar tetap sehat selalu juga. Sekianlah dari saya, terima kasih.
COVID-19 adalah virus baru yang sangat mengganggu, kemampuannya menyebar menyebabkan COVID-19 menjadi pandemi dalam waktu yang singkat. Vaksin, walau saat ini sudah ditemukan, belum disebarkan secara luas, bahkan ada berita bahwa ada Varian Baru di Inggris yang lebih mudah menyebar. Manusia harus menyesuaikan diri dengan kondisi ini untuk menghindari virus itu dan tidak menyebarkannya ke orang tercinta.
Pandemi ini mungkin masih akan bertahan beberapa lama lagi. Kondisi New Normal ini tidak membuat kita sebebas saat sebelum pandemi. Pandemi ini memang sangat merepotkan, banyak usaha mengalami kerugian besar karena mereka tidak dapat beradaptasi dengan kondisi ini. Namun bukan saja mereka yang merasa dirugikan, hampir semua masyarakat yang terkena dampak COVID-19 dirugikan dengan tingkat yang berbeda-beda.
Semua aspek kehidupan manusia dalam kondisi ini harus menyesuaikan diri. Memang, ada beberapa aspek yang tidak berubah banyak, contohnya rumah, rumah sendiri tidak harus diubah demi pandemi ini (hanya lebih sering dirumah saja). Akan tetapi kebanyakan aspek kehidupan (apalagi aspek sosial) harus diubah demi kesehatan semua. Pesanan makanan dibeli online, bekerja dirumah, jika ingin keluar harus pakai masker, dan masih banyak perubahan yang harus diikuti sampai pandemi ini menghilang dari muka bumi ini. Memang perubahan ini sedikit tidak nyaman, namun kita tidak bisa apa-apa kecuali mengikutinya sampai para ilmuan menemukan vaksinnya, dan diperbolehkan oleh pemerintah.
Salah satu aspek kehidupan manusia yang harus diubah itu adalah pendidikan. Demi keamanan para murid dan guru, kegiatan belajar mengajar tidak dilaksanakan di sekolah, tapi dirumah. Maka, para guru dan murid harus menggunakan platform online seperti Zoom, Google Meet, dll. Serta Aplikasi untuk mengatur pembelajaran serta memberi materi dan PR, seperti Google Classroom. Zoom dan Google Meet digunakan agar paling tidak memberikan suasana belajar tatap muka dengan guru dan murid saling berbicara, tanya jawab dan lain-lain. Platform seperti Google Classroom digunakan untuk menyortir pelajaran, memberi materi dan PR supaya para murid tidak akan pusing dalam masalah materi. Bukan hanya itu, PR dan Ulangan semua bisa dikumpul dengan tenggat yang ditentukan.
Sisi positif dalam kegiatan siswa dan Home learning salah satunya adalah membantu memutus rantai penyebaran COVID-19. Bagaimana Home Learning bisa memutus Rantai Penyebaran COVID-19? Salah satu peraturan yang diberikan oleh pemerintah adalah #stay-at-home, maksudnya adalah untuk mengurangi resiko penyebaran COVID-19, pemerintah mengharuskan rakyat untuk tinggal dirumah mereka hingga situasi membaik, boleh saja disebut karantina di rumah atau “tahanan rumah (house arrest)”. Walau saat ini, kondisi karantina ini sudah sedikit diringankan dengan new normal atau kebiasaan baru. Tinggal di rumah sangat direkomendasikan kecuali jika perlu, seperti pekerjaan yang memang harus keluar, dll. Nah, demi keamanan para murid, sekolah ditutup. Para murid harus tinggal dirumah. Kemungkinan besar para murid pasti tidak akan mau belajar dirumah karena malas atau alasan lain, atau kemungkinan tidak mengerti dan masih ada semangat untuk belajar (alasan ini hampir tidak mungkin karena karakter murid. Lagipula, jika ada pertanyaan bisa search online, kecuali, mereka tidak bisa mengerti dengan sistem selain sistem sekolah ). Maka apa yang harus para pengajar lakukan? Jika para murid ditinggal sendiri, kemungkinan besar para murid tidak akan belajar apapun dengan kondisi seperti ini, mungkin mereka akan kembali ke sekolah dengan “otak kosong”. Para guru harus mencari cara untuk tetap melaksanakan proses belajar-mengajar walau dalam kondisi apapun. Untunglah, ada sesuatu bernama Internet. Dimana para guru menemukan aplikasi pertemuan online dan pengatur kelas. Dengan ini home learning dapat terlaksana. Dengan ini para murid bisa tetap mengalami proses belajar-mengajar tanpa harus pergi kesekolah. Ini tentu adalah hal yang baik untuk sekolah. Namun mungkin para murid bisa saja memiliki pendapat yang berbeda.
Dengan Home learning, para murid tidak harus keluar rumah untuk belajar dan beresiko terkena COVID-19. Karantina sendiri juga salah satu cara untuk mengurangi kecepatan penyebaran COVID-19. Home Learning menaati aturan pemerintah untuk menghadapi COVID-19, karena di rumah murid tidak usah keluar dengan resiko infeksi sendiri dan orang lain. HomeLearning adalah salah satu cara untuk mensimulasikan proses pembelajaran tatap muka tanpa harus pergi ke sekolah.
Pada Sekolah Amore Prime School sendiri juga menggunakan sistem home learning. Tentu Home Learning juga memiliki kekurangannya tersendiri, home learning membuat aktivitas murid tidak bisa dikontrol, dirumah, mereka bisa melakukan apa saja, apakah mereka melihat Youtube, main game online, membaca novel atau manga? Kita tidak pernah tahu. Selain itu, menggunakan layar terlalu lama bisa menyebabkan penyakit lain selain yang marak diperbincangkan (COVID-19 dan kawan-kawannya), yaitu kecanduan elektronik dan mata rusak. Penyakit itu tidak menular dan keduanya bisa saling berhubungan satu sama lain. Tentu kekurangan ini bisa dihindari jika para murid memiliki kontrol diri tentu saja. Selain itu kekurangan berikutnya adalah pembelajaran yang tidak seefektif pembelajaran biasa (tatap muka), seperti murid yang tidak ingin bertanya, murid terdistraksi, masalah internet, masalah listrik, Guru tidak menjelaskan dengan baik, murid yang menyontek, dan masih banyak masalah lagi. Akan tetapi, home learning adalah sistem pembelajaran terbaik untuk saat ini mempertimbangkan kondisi saat ini dan keamanan para murid.
Tidak ada sistem yang sempurna. Walau ada beberapa hal negatif yang dapat terjadi dalam home learning, ini adalah sebuah pilihan yang terbaik untuk saat ini. Dengan menggunakan sistem home learning dan kooperasi antara murid dan guru, home learning ini bisa sangat efektif. Walau masih tidak seefektif pembelajaran tatap muka, sistem ini sangat berguna dalam mendapatkan edukasi saat pandemi dan permasalahan serupa.
Bumi adalah surga di dunia bagi segala makhluk hidup yang pernah ada…
Bumi adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi seluruh makhluk hidup..
Tapi itu semua dulu..
Tak pernah sekalipun terbayang oleh seluruh makhluk hidup dibumi zaman praaksara bahwa bumi yang sekarang berubah 180 dari bumi yang dulu dikenal sebagai impian seluruh makhluk hidup untuk tinggal…
~~~
Hujan mengguyur kota ini.
Haah…, padahal pengen pulang jalan kaki.
Aku menuju ke gang sempit untuk menjadi tempat peneduhan sementara.
Aku Irleane. Keluargaku memiliki perusahaan barang-barang dengan menggunakan kayu sebagai bahan utamanya. Perusahaanku juga menerima jasa pemotongan hutan untuk membangun gedung, perumahan dan lain-lainnya. Besok, kami akan menebang hutan terbesar di kota ini. Aku benar-benar tidak sabar untuk membeli tas desainer keluaran terbaru. Saat hendak mengeluarkan ponselku, mataku tertuju pada benda berkilauan di ujung gang.
Emas?!
Aku mendekati barang itu dan memegangnya. Saat itu juga, semuanya menjadi biru. Badanku tidak bisa bergerak, aku tidak bisa melepaskan tanganku dari barang itu, bahkan aku tidak bisa bersuara. Pandanganku menjadi kabur, dan sekarang semuanya hitam. Aku mencoba membuka mataku, dan melihat ke sekeliling.
Dimana?
Semuanya gedung, tidak ada pohon sama sekali. Aku berdiri dan melihat brosur seminar. Semua isi brosur itu normal, sampai aku membaca tanggalnya.
4 Desember 3000 !?
~~~
“Aa….apa!?” ucap seorang makhluk tak dikenali yang sedang memandang isi bumi dari tempat khusus. “Ti-tidak mungkin!” Faxcryst benar-benar tidak percaya apa yang ada didepan matanya sekarang. “Pa….padahal…” ucap Faxcryst sambil merubah raut wajahnya menjadi murung. “Aku memang tidak berharap terlalu banyak kepada manusia untuk menjaga bumi, tapi ini terlalu keterlaluan. Ayo kita langsung laporkan!” ucap makhluk sejenis disebelahnya yang menarik tangan Faxcryst masuk ke alat transportasi aneh.
Sesampainya mereka di Planet Swazhiniski, mereka segera melaporkan kondisi bumi kepada Wakil Pemimpin Planet Swazhiniski, Tuan Grihson.
“Tidak kusangka…manusia memang aneh…!” ucap Grihson sambil menatap bumi dengan ujung mata yang sarkastik. “Apa kau sudah memberitahu Tuan Rhyxton?” tanya Grihson. “Belum, sepertinya tuan akan mengamuk.” ucap Faxcryst pelan. “Padahal, kita Bangsa Trifrast 2 saja sampai mempelajari bahasa manusia, semua itu karena saat itu rupanya kita masih terlalu cepat bekerja sama dengan manusia. Seharusnya kita pikirkan semua kemungkinan yang akan terjadi.” Grihson berdiri dari kursinya. “Kalau sudah begini, aku yang akan memberi tahu Tuan Rhyxton.” ucap Grihson sambil berjalan.
~~~
“Tck, kita memang terlalu cepat membuat keputusan saat itu!” ucap Rhyxton dengan amarah yang meluap sambil mengenang masa lalu.
Miliaran tahun yang lalu…
“Jadi ini, yang disebut bumi? Ini yang dielu-elukan oleh seluruh makhluk hidup?” ucap Rhyxton yang turun dari alat transportasi aneh. “Menurut peta, benar Tuan.” ujar Faxcryst sambil menunjukkan jalan yang akan dituju. “Memang indah ya.” Rhyxton tersenyum untuk pertama kalinya.
“Siapa kalian!?” ucap segerombolan manusia yang membawa bambu runcing menghadap kedepan. “Perkenalkan, saya Rhyxton, ketua bangsa alien di planet Swazhiniski di luar galaksi Milky Way. Kami, bangsa alien akan merebut kekuasaan bumi ini dari tangan kaum manusia secara damai.” ucap Rhyxton sambil memberi hormat.
“Galaksi Milky Way itu apa? Dan lagi, Alien itu apa?” ucap Sajoenomoe, manusia yang berdiri paling depan dari mereka. “Ya ampun, aku baru ingat mereka ini belum pernah keluar angkasa. Intinya, kami berbeda dari kalian.” ucap Rhyxton sambil menghela napas. “Pantas saja kalian tampak aneh. Lalu, apa tujuan kalian datang ke sini!?” tanya Sajoenomoe. “Sudah kubilang, kami akan mengambil alih kekuasaan bumi, sebagai gantinya, kalian boleh tinggal di planet Swazhiniski,” jelas Rhyxton.
“Maaf, tapi kami tidak akan pernah memberikan bumi ke tangan orang lain. Kami berjanji, kami akan menjaga bumi, kami akan merawatnya, sebaik yang kami bisa!” ucap Sajoenomo sambil memohon. “Hm…baiklah, tapi ada satu syarat. Setiap 100 miliar tahun sekali kami akan mendatangi bumi, untuk melihat apakah kalian menepati janji kalian” ucap Rhyxton. “Memangnya kalian masih hidup 100 miliar tahun lagi?” tanya salah satu orang yang berdiri disebelah kanan Sajoenomo. “Sudah saya bilang, kami ini berbeda dengan kalian.” ujar Rhyxton tenang. “Baiklah, kami setuju.” ucap Sajoenomoe usai berbincang dengan yang lainnya
~~~
Wah, ada yang jual pukis!
Dengan senang hati, aku melangkah ke gerobak pukis itu. “Pak, saya mau beli 1 porsi pukis ya.” ucapku sambil mengambil uang di sakuku. Namun anehnya, bapak itu diam saja, bahkan tidak menatap ke arahku. Setelah menunggu beberapa saat, dia tetap tidak membuatkan pukis, dan malah memberikan pesanan ke orang yang baru memesan. Akhirnya, kuputuskan untuk menggebrak gerobak itu.
“Pak!!” ucapku sambil menggebrak gerobak itu. Tapi, aku malah terjatuh kedepan.
Tunggu, aku bisa menembus benda?
Apa aku juga tembus pandang? Sepertinya iya, dan mungkin itu adalah alasan kenapa pukis ku tidak dibuatkan. Jadi, apa gunanya aku kesini kalau aku tembus pandang? Benar-benar tidak seru seperti di film.
Akhirnya aku mengintip orang yang sedang membaca berita di HP nya.
‘Benda aneh yang isinya diduga makhluk asing sedang menuju kebumi, semua petinggi-petinggi negara berunding untuk masalah ini’
Saat itu juga badanku melayang dan aku melihat semua kejadian dari atas.
Langit berubah menjadi gelap, benda aneh yang dibicarakan ada diatas semua orang yang sedang mendongak ke atas itu mendarat.
“Benar-benar hancur. Berani-beraninya manusia merusak bumi!” ucap Rhyxton dengan penuh amarah.
Semua orang dievakuasi, yang ada disitu hanya tentara dan petinggi negara yang dijaga ketat.
“Apa maumu!?” ucap salah satu dari petinggi negara. “Kemauan? Menghancurkan kalian tentunya. Menghancurkan manusia yang sudah melanggar janji.” ucap Rhyxton. Rhyxton pun menjelaskan apa yang terjadi miliaran tahun lalu, namun ditengah penjelasan, manusia langsung menyerang.
“Kalian pikir dengan melawan lebih dulu kalian akan menang!?” Rhyxton berteriak dan memberi instruksi, kemudian Bangsa Trifrast 2 langsung menyerbu juga.
~~~
Aku terdiam melihat semuanya hancur. Semuanya terbakar dari api yang berasal dari mulut mereka. Tidak hanya api, ada yang listrik, air, tanah, angin, dan itu semua membuat bumi kacau. Rasanya seperti menonton Naruto saja. Tunggu.., dimana ‘aku’ yang ada di masa depan!? Badanku terbawa sendiri ke sebuah tempat.
Ayahku, itu ayahku!
“Pendirinya akan dimusnahkan, perusahaannya akan dibakar. Itulah ganjaran bagi kalian yang menghancurkan bumi ini!” ucap makhluk aneh sambil bersiap mengeluarkan api dari mulutnya. Aku menoleh, tak berani melihat. Sejahat dan pilih kasihnya ayah ke adikku, dia tetap ayahku. Perusahaanku terbakar, dan aku melihat diriku sendiri didalamnya.
Aku benar-benar melihat semuanya, bumi ini akan hancur oleh perbuatan manusia sendiri
~~~
Bumi kosong, tidak ada makhluk di situ kecuali Bangsa Trifrast 2. Ya, manusia kalah.
“Kita tinggalkan saja, bumi sudah sangat buruk untuk ditinggali.” ucap Rhyxton sambil membalikkan badannya. “Baik tuan.” ucap Grihson sambil mengikuti Rhyxton.
~~~
Semuanya hening….
Bagaimana cara agar aku bisa kembali ke masa lalu? Apa aku terjebak disini selamanya? Aku tidak bisa menemukan gang itu tentu saja, semuanya sudah berubah. Aku benar-benar tidak menginginkan bumi yang seperti ini. Tiba-tiba pandanganku kabur, dan aku terbangun di gang itu lagi. Benda berkilauan itu sudah menghilang, dan sekarang sudah sore. Aku merenungkan kejadian yang aku lihat. Walaupun makhluk aneh itu tidak datang, bumi sudah rusak. Mungkin nanti bumi bisa terbakar, dan virus-virus lainnya pun pasti akan bermunculan. Sekarang aku tahu alasan kenapa aku dikirim kesana, aku harus menghentikan ini.
Sesampainya dirumah, aku segera pergi ke kamar adikku. “Rayrist!” panggil ku pada adikku.
“Hm? Kenapa?” tanyanya sambil memegang Handphone-nya. “Suruh ayah batalkan penebangan besok, intinya semua penebangan yang direncanakan! Kita harus stop menebang hutan demi membangun gedung!” ujarku.
“Katanya pengen beli tas desainer?” ucap adikku sambil mengambil keripik kentang. Lalu aku menceritakan semuanya. “Kamu kan anak kesayangan ayah, tolong bilanginnn!!! Aku beliin VR sekalian!” ucapku sambil memohon.
“Yaudah, yaudahhh”
~~~
Jagalah bumi ini, karena Faxcryst sedang mengawasi.
Kegiatan ini dilaksankan karena mengingat banjir yang melanda kawasan Jabodetabek awal tahun 2020. Beberapa rumah warga dan fasilitas umum tergenang air yang di sebabkan banjir di awal tersebut.
Diperkirakan banjir di awal tahun ini adalah banjir yang cukup besar dan jangkauan nya cukup luas di banding banjir yang pernah terjadi tahun 2007 silam. Begitupun juga yang di alami oleh beberapa guru dan murid-murid Sekolah Amore Prime School yang mengalami dampak banjir yang cukup parah.
Oleh karena itu seluruh anggota OSIS berinisiatif untuk membantu teman-teman mereka serta masyarakat sekitar sekolah Amore Prime School memberikan bantuan berupa bahan bahan pokok, sumbangan uang , serta tenaga untuk membantu membersihkan rumah teman mereka yang terkena dampak dari peristiwa banjir tersebut.
Dalam kegiatan ini, seluruh guru unit SMP pun turut antusias membantu anak-anak dalam memberikan bantuan kepada para korban banjir.
Pada kesempatan kali ini, para siswa siswi SMP Amore Prime School berkesempatan mendapatkan workshop broadcasting yang di bawakan oleh pihak SCM (Surya Citra Media). Surya Citra Media merupakan salah satu media televisi swasta yaitu stasiun televisi SCTV & INDOSIAR. Di sisi lain kegiatan ini, para siswa/i sudah mendapatkan pembekalan Media dalam pembelajaran Broadcasting. Workshop pada kali ini dibawakan langsung oleh dua penyiar berita muda yaitu, Kak Jeanette dan Kak Rusydi. Dalam workshop ini mereka tidak hanya berbagi informasi pada saat mereka menjadi penyiar berita di lapangan secara langsung, tetapi mereka juga membagikan ilmu penyiaran berita secara mendalam sampai ke hal teknis penggunaan alat-alat saat proses penyiaran berita secara langsung atau di dalam studio. Siswa/i SMP Amore Prime School sangat antusias mengikuti kegiatan workshop broadcasting kali ini. Mereka berharap agar seminar seminar seperti ini selalu diadakan.